REALITAS.CO.ID – Aktivis Gorontalo Rahmat Mamonto, mendesak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gorontalo untuk segera menyampaikan secara terbuka keputusan maupun sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB terkait dugaan perbuatan amoral yang melibatkan salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo RM.
Desakan tersebut muncul karena publik dinilai berhak mengetahui sejauh mana sikap tegas partai dalam menindak kadernya yang tersangkut persoalan moralitas. Menurut Rahmat, keterbukaan partai menjadi penting agar tidak menimbulkan spekulasi dan kecurigaan bahwa kasus tersebut ditutup-tutupi.
“Ini soal kredibilitas partai. Jangan sampai ada kesan pembiaran. DPC PKB Gorontalo harus transparan menyampaikan keputusan DPP, apakah berupa sanksi tegas atau langkah politik lainnya,” ujar Rahmat Mamonto. Sabtu (04/10/2025).
Rahmat juga menegaskan, perbuatan dugaan amoral yang menyeret nama oknum aleg tersebut bukan hanya mencoreng citra pribadi, tetapi juga merusak marwah partai di mata masyarakat.
“Kami meminta DPC PKB Gorontalo untuk bersikap cepat, jelas, dan tidak menunda-nunda pengumuman resmi agar masyarakat mendapatkan kepastian. Kalau tidak terbukti dan terbukti ada pelanggaran dugaan amoral silahkan diumumkan,” tegasnya.
Terinformasi juga saat ini banyak spekulasi diluar bahwa sanksi dari DPP PKB tersebut sudah ditangan pengurus DPC PKB Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Gorontalo Ade Sera Rahim, kepada media ini pada beberpa bulan lalu pernah menyampaikan akan ada konferensi pers terkait sanksi dari DPP PKB terhadap RM selaku Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo.
“Nanti akan disampaikan di konferensi pers, menunggu saja,” singkatnya.
