Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto Datangi Pasar

Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto Datangi Pasar
Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto didampingi Pj Sekdaprov Riau, Indra, beserta pemangku kepentingan terkait, melakukan peninjauan sejumlah pasar d

RIAU  - Melang Idulfitri, Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto didampingi Pj Sekdaprov Riau, Indra, beserta pemangku kepentingan terkait, melakukan peninjauan sejumlah pasar di Pekanbaru. Kegiatan ini untuk memastikan pasokan ketersediaan bahan pokok atau bapok di kota yang berjuluk "Bertuah" itu.

Untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, Pemprov Riau terus bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait. Tujuannya agar bapok yang ada bisa tercukupi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Pada Selasa (9/4) pagi, SF Hariyanto mendatangi langsung Pasar Cik Puan dan Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru. Sembari mengecek ketersediaan beras, minyak goreng, gula, daging, dan telur, orang nomor satu di Riau itu, berinteraksi dengan sejumlah pedagang dan warga Pekanbaru.

“Kami hari ini bersama Sekda Kota Pekanbaru dan ada juga Bank Indonesia, kita ingin memantau di hari terakhir bulan suci ramadan. Jadi kita cek harga al??Alhamdulillah masih stabil,” kata SF Hariyanto, di lokasi. 

Dijelaskan SF Hariyanto, bahwa dari hasil peninjauan di dua pasar tersebut, jumlah ketersediaan bapok masih tercukupi. Sementara untuk harga bapok masih stabil.

“Seperti cabai dari medan Rp50 ribu per kilogram dan daging Rp140 ribu per kilogram. Kita harapkan nanti setelah lebaran harga bisa turun. Alhamdulillah, Barang cukup semuanya, Alhamdulillah,” jelasnya.

Pj Gubri SF Hariyanto juga telah mengarahkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Riau, M Taufiq OH untuk sidak ke Pasar Limapuluh, Pasar Pusat, Pasar Cik Puan, dan Pasar Pagi Arengka. 

Dikatakan Taufiq OH, peninjauan pasar merupakan langkah yang efektif untuk berkoordinasi dengan para pedagang. Karena dari sidak tersebut pemerintah dapat berinterkasi langsung kepada penjual dan masyarakat.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pedagang, ternyata stoknya cukup hingga sampai lebaran. Karena pasokan lancar dan masuk terus. Tadi kami sudah mengecek ketersediaan beras di empat pasar pantauan, masih banyak beras yang premium dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” tuturnya.

Diterangkan, khusus beras SPHP stok tergolong banyak dan harganya murah dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp11.000/kilogram. Kemudian untuk ukuran 5 kilogram harganya Rp50.700 dan ukuran 10 kilogram hanya Rp101.400.

Terkait pemasok cabai di Riau, ada cabai dari Medan dan Bukit Tinggi. Saat ini ketersediaan cabai tersebut masih sangat aman dan untuk harga sudah tejangkau masyarakat.

“Cabai stok aman dan banyak, ada dari Medan dan Bukit Tinggi. Dengan harga jual cabai Medan 50ribu/kg sedangkan cabai Bukit Tinggi 70ribu/kg.

Semenjak ada cabai masuk dari Medan, harganya turun jauh. Dulu dari 130ribu/kg yang tertinggi sekarang hanya 70ribu/kg,” terangnya.

Lebih lanjut, Taufiq mengungkapkan pemerintah selalu memperhatikan dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak menimbun barang dan membeli dengan bijak.

“Telur banyak sekali berlimpah, bawang juga banyak, Minyak Kita dan minyak goreng lainnya juga tersedia. Jadi kalau beras SPHP ini dibatasi, masyarakat hanya boleh membeli maksimal 10kg saja. Pihak Bulog juga menjamin bahwa stok ini akan aman sampai bulan Juni. Oleh karna itu, kami himbau masyarakat belilah dengan secara bijaksana dan secukupnya,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Index
Nasional

Demokrat Pekanbaru Siap Tempur: Agung Nugroho dan Kader Mantapkan Langkah Menuju Kemenangan

Nasional

Pj Walikota Pekanbaru dan Forkopimda Gelar Nobar Film Lafran

Nasional

Disdik Riau Buka Layanan Pengaduan PPDB SMA/SMK

Nasional

Daya Tampung SMP Negeri Terbatas, Disdik Pekanbaru Kerjasama Dengan Swasta

Nasional

Polsek Tenayan Raya Amankan Pemuda Pencuri Handphone untuk Membeli Sabu