REALITAS.CO.ID – Jamaah gagal haji menggunakan jasa travel PT. Novavil Mutiara Utama didampingi dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Pemuda Gorontalo (LPGo) dan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menggelar konferensi pers.
Kepada sejumlah media, Reflin Liputo selaku Ketua LSM LPGo berharap kepada pimpinan PKS Gorontalo agar secepatnya dapat menseriusi permasalahan ini.
“Tadi kami sudah ke Fraksi PKS Deprov Gorontalo dan diterima oleh anggota fraksi Ramdan Liputo. Kami berharap Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) Povinsi Gorontalo agar dapat memfasilitasi pertemuan antara korban gagal haji dan Mustafa Yasin selaku Anggota DPRD Fraksi PKS Gorontalo yang juga sebagai Direktur Utama PT. Novavil Mutiara Utama,” harap Reflin.
Reflin menuturkan bawah keinginan dari kelima korban gagal haji ini yaitu bisa bertemu Dirut Novavil Mustafa Yasin, yang difasilitasi oleh DPTW PKS Gorontalo.
“Jamaah gagal haji ini sudah jauh – jauh datang ke Gorontalo, ada yang dari Boltim, Kotamobagu, Bitung serta dari Halmahera Timur. Mereka ingin bertatap muka dengan MY guna mendapatkan kepastian soal pengembalian dana yang telah disetorkan ke pihak perusahaan travel PT. Novavil Mutiara Utama,” tururnya. Kamis (04/09/2025).
Lebih lanjut Reflin menegaskan bahwa kasus dugaan haji ilegal ini diakibatkan ulah dari kader PKS yang juga sebagai Anggota DPRD Provisni Gorontalo yaitu Mustafa Yasin.
“PKS Gorontalo harus bertanggung jawab atas tindakan yang dialakukan oleh MY. Ini sudah merugikan umat, apalagi kita ketahui bersama bahwa PKS merupakan partai Islam. Ini tidak bisa hanya dikategorikan sebagai masalah pribadi MY atau manajemen Novavil itu sendiri,”
“Saya tegaskan apabila pihak PKS Gorontalo tidak mampu menghadirkan atau mempertemukan para korban gagal haji dan MY, maka langkah selanjutnya para korban ini akan melapor ke Polda Gorontalo dan saya tegaskan kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” tandasnya.