Riauaktual.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau, melakukan pemantauan harga pangan dan peredaran uang palsu (upal) di pasar rakyat Kota Rengat, Rabu (31/1/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona, didampingi sejumlah personel Satreskrim Polres Inhu.
Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gejolak di tengah-tengah masyarakat, dampak kenaikan harga pangan dan peredaran upal di pasar rakyat Kota Rengat.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta mengantisipasi adanya oknum-oknum tertentu yang melakukan penimbunan bahan pokok dengan maksud agar bahan kebutuhan pokok tersebut menjadi langka, sehingga dimanfaatkan oleh oknum itu untuk menaikkan harga," kata Dody Rabu (30/1).
Selain itu, para pedagang juga diminta hati-hati dan selalu waspada terhadap peredaran upal. Ada beberapa cara praktis untuk mengetahui keaslian uang, yakni dengan menerapkan 3D, dilihat, diraba, dan diterawang.
"Selama pemantauan di pasar, para pedagang memberikan respon positif dan apresiasi pada Satreskrim Polres Inhu. Pedagang berjanji tidak akan menaikan harga bahan kebutuhan pokok dan melaporkan ke Polres Inhu jika ada oknum pedagang nakal serta peredaran upal," ujar Dody.
Bahkan, Satreskrim Polres Inhu juga mengajak masyarakat agar tidak golput dan memberikan hak suaranya sesuai dengan pilihan masing-masing. Kemudian turutperintahnyyukseskan dan menciptakan suasana pemilu damai.
"Jangan mudah percaya dengan berita yang belum terverifikasi kebenarannya dan tidak ikut menyebarkan berita hoax," jelasnya.
Personel Pemilu
Di sisi lain, Dody meminta seluruh personel pengamanan tahapan Pemilu 2024 saat melaksanakan tugas di lapangan memfouskan pada 5 poin perintahnya.
Pertama, personel diminta untuk meningkatkan keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa agar tugas pengamanan menjadi amal ibadah bagi semua.
"Kedua, pastikan semua perlengkapan pribadi, Sarpras dan penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung kegiatan pengamanan. Ketiga, laksanakan pengamanan dengan penuh tanggung jawab, humanis, dan profesional sesuai SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel," kata Dody.
Kemudian poin yang keempat, pimpinan tiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan, guna melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing. Selanjutnya yang terakhir, lakukan pengaturan jadwal pengaman, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi prima.